KEANEKARAGAMAN HAYATI (MARJAN_3_2 ) 10 IPS 2

 

 KEANEKARAGAMAN HAYATI


Sub Materi :

1. Tingkat Keanekaragaman Hayati, klik link berikut untuk mengerjakan tugas minggu ini 👉 TUGAS

2. Tipe Ekosistem darat dan Perairan (Akuatik)

3. Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Note : Silahkan ketua kelas menyiapkan terlebih dahulu, jangan lupa absen sebelum memulai belajar   

__________________________________________________________________________________

Materi : 

Tingkat Keanekaragaman Hayati


A. Tingkat Keanekaragaman Hayati

Menurut UU nomor 5 tahun 1994, keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman di antara makhluk hidup di semua wilayah, yaitu daratan, lautan, dan ekosistem akuatik lain, serta kompleks-kompleks ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya. Keanekaragaman ini meliputi keanekaragaman dalam spesies, serta keanekaragaman antara spesies dan ekosistem. Keanekaragaman hayati juga dapat diartikan sebagai keanekaragaman makhluk hidup di suatu lingkungan tertentu yang ditimbulkan oleh dua faktor, yaitu faktor gen dan faktor lingkungan. Ada tiga tingkatan dalam keanekaragaman hayati, yaitu keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies, dan ekosistem.


Biologi And The Other Science.: Keanekaragaman Hayati [ Bahan Ajar ...

1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen

Keanekaragaman hayati tingat gen merupakan keanekaragaman yang ditimbulkan oleh adanya variasi gen atau struktur gen dalam suatu spesies makhluk hidup. Gen merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang terdapat dalam kromosom. Setiap susunan gen akan memberikan penampakan (fenotipe), baik anatomi maupun fisiologi pada setiap organisme. Perbedaan susunan gen akan menyebabkan perbedaan penampakan, baik pada satu sifat atau secara keseluruhan. Keanekaragaman hayati tingkat gen dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis (spesies). Keanekaragaman ini disebut varietas yang umumnya digunakan untuk tumbuhan atau ras yang umumnya digunakan untuk hewan dan manusia. Ciri-ciri keanekaragaman hayati tingkat gen antara lain adalah memiliki nama ilmiah yang sama, memiliki perbedaan morfologi yang tidak terlalu mencolok, dan memiliki variasi. Berikut ini adalah contoh keanekaragaman hayati tingkat gen.

a. Keanekaragaman hayati tingkat gen pada tumbuhan

1.) Padi (Oryza sativa); Beberapa varietas tanaman padi antara lain adalah padi rojolele, padi ciherang, padi ciliwung, padi cibogo, dan padi IR-64.

2.) Mangga (Mangifera indica); Beberapa varietas tanaman mangga antara lain adalah mangga manalagi, mangga golek, mangga gedong, mangga cengkir, dan mangga arumanis.

3.) Pisang (Musa paradisiaca); Beberapa varietas tanaman pisang antara lain adalah pisang raja sereh, pisang kepok, dan pisang ambon.

4.) Durian (Durio zibethinus); Beberapa varietas tanaman durian antara lain adalah durian petruk, durianbawor, durian matahari, durian monthong, dan durian sememang.

5.) Kelapa (Cocos nucifera); Beberapa varietas tanaman kelapa antara lain adalah kelapa kopyor, kelapa gading, dan kelapa hibrida.

6.) Salak (Salacca edulis); Beberapa varietas tanaman salak antara lain adalah salak bali, salak pondoh, dan salak condet.

b. Keanekaragaman hayati tingkat gen pada hewan

1.) Kucing (Felis catus)

Beberapa ras pada kucing antara lain adalah kucing anggora, kucing persia, kucing sphinx, dan kucing madura.

2.) Kambing (Capra aegagrus)

Beberapa ras pada kambing antara lain adalah kambing alpen, kambing etawa, kambing boer, dan kambing saanen.

3.) Anjing (Canis familiaris)

Beberapa ras pada anjing antara lain adalah anjing bulldog, anjing golden retriever, anjing herder, dan anjing pudel.

4.) Sapi (Bos taurus)

Beberapa ras pada sapi antara lain adalah sapi fries holland, sapi madura, dan sapi bali.

5.) Ayam (Gallus gallus)

Beberapa ras pada ayam antara lain adalah ayam cemani, ayam kate, ayam hutan, dan ayam kampung.

Peningkatan keanekaragaman hayati tingkat gen dapat terjadi melalui persilangan (hibridisasi)  ntarorganisme satu spesies yang berbeda sifat. Selain itu, peningkatan keanekaragaman juga dapat terjadi melalui domestikasi yang merupakan pembudidayaan hewan dan tumbuhan liar oleh manusia.

2. Keanekaragaman Hayati Tingkat Spesies (Jenis)

Spesies atau jenis adalah individu yang memiliki persamaan secara morfologis, anatomis, dan fisiologis. Individu dalam satu spesies dapat saling kawin dengan sesamanya (interhibridisasi) sehingga menghasilkan keturunan yang fertil (subur) untuk melanjutkan generasinya. Keanekaragaman hayati tingkat spesies adalah perbedaan yang dapat ditemukan pada komunitas atau kelompok berbagai spesies yang hidup di suatu tempat. Keanekaragaman tingkat spesies yang tinggi umumnya ditemukan di tempat yang jauh dari kehidupan manusia, misalnya di hutan. Keanekaragaman hayati tingkat spesies menunjukkan keanekaragaman yang terdapat pada berbagai spesies makhluk hidup dalam genus yang sama atau famili yang sama. Pada berbagai jenis atau spesies tersebut, terdapat perbedaan-perbedaan sifat yang mencolok. Berikut ini adalah contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies.

a. Keanekaragaman hayati tingkat spesies pada tumbuhan

1.) Tingkat genus

Keanekaragaman ini menggambarkan keanekaragaman hayati tingkat spesies, tetapi dalam genus yang sama. Pada tingkat ini, organisme memiliki nama genus yang sama, tetapi nama spesiesnya berbeda.

• Genus Ipomoea : ketela rambat (Ipomoea batatas) dan kangkung (Ipomoea crassicaulis).

• Genus Ficus : beringin (Ficus benjamina) dan karet kebo (Ficus elastica).

• Genus Capsicum : cabe rawit (Capsicum frustescens) dan cabe besar (Capsicum maxima).

• Genus Solanum : kentang (Solanum tuberosum) dan terong (Solanum melongena).

• Genus Averrhoa : belimbing manis (Averrhoa carambola) dan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi).

• Genus Citrus : jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), dan jeruk manis (Citrus nobilis).

• Genus Musa : pisang buah (Musa paradisiaca) dan pisang serat (Musa textilis).

2.) Tingkat famili

• Famili Arecaceae : kelapa (Cocos nucifera), aren (Arenga pinnata), pinang (Areca catechu), dan kelapa sawit (Elaeis guineensis).

• Famili Solanaceae : tembakau (Nicotiana tabacum), kecubung (Datura metel), cabe rawit (Capsicum frustescens), dan kentang (Solanum tuberosum).

• Famili Papilionaceae : kacang tanah (Arachis hypogaea), kacang panjang (Phaseolus vulgaris), dan kacang hijau (Vigna sinensis).

• Famili Poaceae : padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), dan alang-alang (Imperata cylindrica).

• Famili Zingiberaceae : kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber officinalis).

b. Keanekaragaman hayati tingkat spesies pada hewan

1.) Tingkat genus

• Genus Felis : kucing leopard (Felis bengalensis), kucing rumahan (Felis silvestris), dan kucing hutan (Felis chaus).

• Genus Panthera : harimau (Panthera tigris), singa (Panthera leo), dan cheetah (Panthera onca).

• Genus Bos : sapi berpunuk (Bos indicus), sapi potong dan perah di Eropa (Bos taurus), dan sapi asli Indonesia (Bos sondaicus).

• Genus Canis : coyote (Canis latrans), serigala abu-abu (Canis lupus), dan serigala merah (Canis rufus).

2.) Tingkat famili

• Famili Bovidae : sapi (Bos) dan kerbau (Bubalus).

• Famili Canidae : serigala (Canis) dan rubah (Lycalopex).

• Famili Felidae : kucing (Felis) dan harimau (Panthera).

______________________________________________________________________________ 

Contoh Soal 1

Pernyataan berikut ini yang benar adalah ....

A. kambing etawa dan kambing boer tidak dapat melakukan kawin silang karena rasnya berbeda

B. kucing kampung dan kucing anggora tidak dapat melakukan kawin silang karena spesiesnya berbeda

C. macan tutul dan harimau dapat melakukan kawin silang menghasilkan keturunan yang fertil karena rasnya sama

D. ayam kampung dan ayam cemani dapat melakukan kawin silang menghasilkan keturunan yang fertil karena spesiesnya sama

E. anjing bulldog dan anjing golden retriever tidak dapat melakukan kawin silang karena spesiesnya berbeda

Jawaban : D

Penjelasan :

Ayam kampung dan ayam cemani berada pada satu spesies, yaitu Gallus gallus, namun berbeda varietasnya. Oleh karena berada dalam satu spesies, maka ayam kampung dan ayam cemani dapat melakukan kawin silang menghasilkan keturunan yang fertil. Hal ini juga berlaku untuk kucing kampung dan kucing anggora, kambing etawa dan kambing boer, serta anjing bulldog dan anjing golden retriever. Mereka hanya berbeda ras sehingga dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan yang fertil. Akan tetapi, berbeda dengan harimau dan macan tutul. Keduanya berada pada spesies yang berbeda, sehingga jika melakukan perkawinan silang, tidak dapat menghasilkan keturunan yang fertil.

__________________________________________________________________________________

3. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi akibat hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya, baik lingkungan yang terdiri dari sesama makhluk hidup (biotik) maupun lingkungan yang tidak hidup (abiotik). Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem merupakan keanekaragaman yang terjadi karena perbedaan letak geografis. Perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan iklim. Selanjutnya, perbedaan iklim menyebabkan terjadinya perbedaan suhu, curah hujan, intensitas cahaya Matahari, dan lamanya penyinaran Matahari. Perbedaan-perbedaan tersebut akan memengaruhi jenis-jenis flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang menempati suatu daerah. Keanekaragaman jenis-jenis flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan membentuk ekosistem yang berbeda. Berikut ini adalah contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem.

a. Ekosistem lumut (tundra)

5 Tundra HD Wallpapers | Background Images - Wallpaper Abyss

Ekosistem lumut merupakan ekosistem yang didominasi oleh tumbuhan lumut. Ekosistem ini terdapat di wilayah sekitar puncak gunung atau di daerah dingin sekitar kutub. Hewan yang hidup di ekosistem ini adalah hewan-hewan berbulu tebal seperti muscox (bison kutub), reinder (rusa kutub), dan beruang kutub.

b. Ekosistem hutan konifer

hutan konifer musim gugur gambar unduh gratis_ Foto ...

Ekosistem hutan konifer merupakan ekosistem yang didominasi oleh tumbuhan yang berdaun seperti jarum, misalnya pinus atau cemara. Salah satu hewan yang hidup di daerah ini adalah beruang.

c. Ekosistem hutan hujan tropis

8 Manfaat dan Pengertian Hutan Hujan Tropis yang Perlu Diketahui

Ekosistem hutan hujan tropis merupakan ekosistem yang ditumbuhi bermacam-macam pohon, liana, dan epifit. Ekosistem ini,jfdj,yd.hfterdapat di daerah tropis. Hewan-hewan yang hidup di dalam ekosistem ini antara lain adalah kera dan burung.

d. Ekosistem padang rumput

Pesona Padang Rumput di Semeru | Panduan Wisata Keliling Dunia

Ekosistem padang rumput merupakan ekosistem yang didominasi oleh rumput-rumputan. Ekosistem padang rumput terdapat di wilayah kering pada ketinggian sekitar 4000 mdpl. Hewan-hewan yang hidup di ekosistem ini adalah mamalia besar, karnivora, dan herbivora.

e. Ekosistem gurun

Ilustrasi gurun, gurun, oasis, vegetasi, pohon, pohon palem, pasir ...

Ekosistem gurun merupakan ekosistem yang memiliki beberapa karakteristik, di antaranya adalah perbedaan suhu antara siang dan malam yang tinggi, angin yang kencang, beriklim panas, serta jarang hujan. Tumbuhan yang mendominasi ekosistem ini adalah kelompok xerofit seperti kaktus. Sementara hewan-hewan yang ada di ekosistem ini adalah reptil, mamalia kecil, dan burung.

f. Ekosistem pantai

Manfaat dan Fungsi Hutan Mangrove menurut Para Peneliti - GO-PERIKANAN

Ekosistem pantai merupakan ekosistem yang terdapat di daerah pantai. Ekosistem ini didominasi oleh formasi pes-caprae dan barringtonia yang berbentuk perdu atau pohon. Hewan-hewan yang hidup di ekosistem ini antara lain adalah serangga, burung pantai, dan kepiting.

________________________________________________________________________________

Contoh Soal 2

Berikut ini pernyataan yang berkaitan dengan keanekaragaman hayati di ekosistem pantai adalah ....

A. terdapat tanaman xerofit

B. ditemukan jenis-jenis liana

C. didominasi oleh formasi pes-caprae

D. ditemukan jenis-jenis kera

E. terdapat mamalia berukuran besar

Jawaban : C

Penjelasan :

Keanekaragaman hayati di ekosistem pantai dapat dijelaskan sebagai berikut :

• Vegetasinya didominasi oleh formasi pes-caprae, seperti Ipomoea pes-caprae dan Spinifex.

• Vegetasi lain yang mendominasi adalah formasi barringtonia yang terdiri dari perdu dan pohon, seperti pohon Barringtonia atau Terminalia catappa.

• Hewan-hewan yang menghuni ekosistem ini adalah burung pantai, kepiting, dan serangga. 

Jenis-jenis liana dan kera terdapat pada ekosistem hutan hujan tropis, sedangkan mamalia berukuran besar terdapat pada ekosistem padang rumput. Sementara itu, tanaman xerofit mendominasi wilayah ekosistem gurun.

_________________________________________________________________________________

25 komentar:

  1. Baiklah untuk memulai KBM kita pada pagi ini mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing masing.berdoa mulai

    BalasHapus
  2. untuk memulai kbm pada hari ini marilah kita berdoa menurut kepercayaannya masing masing

    BalasHapus
  3. M. Rizky Subagia Ramadhan hadir

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Syahriandho mulya putra (10 ips 2) hadir

    BalasHapus