KEANEKARAGAMAN HAYATI (MARJAN_3_2 ) 10 IPS 1

Selasa, 1 September 2020

                                                            KEANEKARAGAMAN HAYATI


Sub Materi :

1. Tingkat Keanekaragaman Hayati, 

2. Tipe Ekosistem darat dan Perairan (Akuatik)

3. Keanekaragaman Hayati di Indonesia, klik link berikut untuk mengerjakan tugas minggu ini 👉 TUGAS

Note : Silahkan ketua kelas menyiapkan terlebih dahulu, jangan lupa absen sebelum memulai belajar   

__________________________________________________________________________________

Materi : 

Keanekaragaman Hayati di Indonesia


A. Keanekaragaman Hayati di Indonesia I : Flora

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati sangat tinggi, baik jenis-jenis flora maupun faunanya. Menurut Indonesian Center for Biodiversity and Biotechnology (ICBB), meskipun luas daratan Indonesia hanya 1,3% dari total luas daratan dunia, tetapi banyak spesies di dunia yang hidup di Indonesia. Indonesia juga memiliki sejumlah spesies endemik tertinggi di dunia, karena banyaknya pulau yang terisolasi dalam waktu yang lama. Contoh spesies endemik adalah Barbourula borneoensis (katak tanpa paru-paru) di Kalimantan, Eos cyanogenia (nuri sayap hitam) di Teluk Cendrawasih Papua, Varanus komodoensis (komodo) di Pulau Komodo, Pongo pygmaeus (orang utan) di Kalimantan, Leucopsar rothschildi (jalak bali) di Bali, dan Nisaetus bartelsi (elang jawa) di Jawa.

Flora Indonesia termasuk dalam flora malesiana yang penyebarannya meliputi Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua Nugini, dan kepulauan Solomon. Menurut Van Welzen dan Silk, botanis Belanda yang melakukan penelitian pada tahun 2009, flora malesiana terbagi menjadi flora dataran Sunda, flora dataran Sahul, dan flora di daerah tengah (Wallace) yang sangat khas dan endemik.

1. Flora dataran Sunda

Dataran Sunda meliputi wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Wilayah ini memiliki curah hujan yang sangat tinggi, sehingga terdapat banyak hutan dengan pohon yang besar dan kecil. Tumbuhan yang mendominasi wilayah ini adalah tumbuhan dari famili Dipterocarpaceae seperti kayu meranti (Shorea sp.), kayu kapur (Dryobalanops aromatica), kayu garu (Gonystylus bancanus), dan keruing (Dipterocarpus applanatus). Selain itu, terdapat juga tumbuhan pemakan serangga dari famili Nepenthaceae, seperti kantong semar (Nepenthes gymnaphora). Di wilayah dataran Sunda terdapat tumbuhan khas, yaitu Rafflesia arnoldi yang penyebarannya meliputi wilayah Sumatra, Kalimantan, dan Jawa.

Pohon Meranti

Kayu Meranti


5 Hal Tentang Kantong Semar, Tanaman Pemburu Binatang Berusia Tahunan

Tanaman Kantung Semar

2. Flora dataran Sahul

Dataran Sahul meliputi wilayah Maluku dan Papua. Di wilayah ini, terdapat hutan musim dengan ciri-ciri antara lain adalah daun-daun tanaman berguguran pada musim kemarau, pohon-pohonnya lebih rendah daripada pohon hutan hujan tropis, pohon-pohonnya lebih jarang, dan ketinggian pohonnya sekitar 12-35 m. Contoh tumbuhan yang ada di wilayah ini adalah sagu (Metroxylon sagu) dan tumbuhan dari famili Myristicaceae, seperti Myristica fragrans (pala). Tumbuhan khas pada dataran Sahul adalah matoa (Pometia pinnata).

Tumbuhan Sagu, Alternatif Sumber Energi Unggulan – mansurasyarie

Pohon Sagu

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Pala - Ilmu Pertanian

Pohon Pala


3. Flora di daerah tengah (Wallace)

Daerah tengah (Wallace) meliputi Sulawesi dan Nusa Tenggara. Di wilayah ini, terdapat daerah padang rumput yang diselingi oleh pepohonan atau disebut dengan savana. Contoh tumbuhan yang hidup di daerah tengah adalah pohon Eucalyptus. Menurut Frans Wilhelm Junghuhn, seorang botanis asal Jerman, wilayah Pulau Jawa dapat dibagi menjadi beberapa daerah berdasarkan ketinggiannya, yaitu sebagai berikut.

a. Ketinggian 0-650 mdpl

Wilayah ini merupakan dataran rendah yang berupa pantai dan hutan mangrove. Jenis tumbuhan pada wilayah ini adalah bakau, kayu api, sagu, dan nipah. Sementara itu, ke arah daratan dapat ditemukan kelapa, kelapa sawit, cokelat, padi, jagung, dan karet.

b. Ketinggian 650-1.500 mdpl

Pada wilayah ini, terdapat tumbuhan kina, kopi, teh, tembakau, aren, pinang, dan rasamala.

c. Ketinggian 1.500-2.500 mdpl

Pada wilayah ini, terdapat tumbuhan cemara gunung, anggrek tanah, dan cantigi koneng.

d. Ketinggian di atas 2.500 mdpl

Wilayah ini merupakan daerah pegunungan yang dingin. Tumbuhan yang dapat ditemukan di wilayah ini adalah lichenes, lumut, dan edelweiss jawa (Anaphalis javanica).

___________________________________________________________________________________

Contoh Soal 

Pernyataan berikut ini yang benar tentang persebaran flora di Indonesia adalah ....

A. bunga Rafflesia arnoldi termasuk tumbuhan endemik di kawasan Wallace

B. matoa (Pometia pinnata) merupakan anggota flora dataran Sahul

C. cendana (Santalum album) merupakan tumbuhan endemik di kawasan dataran Sunda

D. sagu (Metroxylon sagu) termasuk flora dataran Sunda

E. Eucalyptus adalah tumbuhan endemik di kawasan dataran Sahul

Jawaban: B

Penjelasan:

Flora dataran Sahul tersebar di wilayah Maluku dan Papua. Di wilayah ini, terdapat hutan musim dengan ciri-ciri antara lain adalah daun-daun tanaman berguguran pada musim kemarau, pohon-pohonnya lebih rendah daripada pohon hutan hujan tropis, pohon- pohonnya lebih jarang, ketinggian pohonnya sekitar 12-35 m. Contoh tumbuhan yang ada di wilayah ini adalah sagu (Metroxylon sagu) dan tumbuhan dari famili Myristicaceae, seperti Myristica fragrans (pala). Tumbuhan khas pada dataran Sahul adalah matoa (Pometia pinnata). Sementara itu, untuk pilihan jawaban lainnya, dapat dijelaskan sebagai berikut.

• Bunga Rafflesia arnoldi termasuk tumbuhan endemik di kawasan dataran Sunda.

• Sagu (Metroxylon sagu) termasuk flora dataran Sahul.

• Eucalyptus dan cendana (Santalum album) adalah flora kawasan Wallace.

___________________________________________________________________________________

B. Keanekaragaman Hayati di Indonesia II : Fauna

Penyebaran fauna di Indonesia dipengaruhi oleh faktor geografis dan peristiwa geologi. Para ahli berpendapat bahwa tipe fauna di kawasan Indonesia bagian barat mirip dengan fauna di benua Asia (Asiatis), sedangkan tipe fauna di kawasan Indonesia bagian timur mirip dengan fauna di benua Australia (Australis). Menurut Wallace dan Weber, daerah persebaran fauna di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga kawasan, yaitu kawasan Indonesia bagian barat, kawasan peralihan, dan kawasan Indonesia bagian timur. Wilayah-wilayah ini dibatasi oleh dua garis pembagi, yaitu garis Wallace dan garis Weber. Garis Wallace memisahkan kawasan Indonesia bagian barat (Asiatis) dengan kawasan peralihan. Sementara garis Weber memisahkan kawasan peralihan dengan kawasan Indonesia bagian timur (Australis).

1. Kawasan Indonesia bagian barat (Asiatis)

Fauna tipe Asiatis memiliki daerah persebaran yang meliputi Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Ciri-ciri fauna di wilayah ini adalah sebagai berikut. 

a. Banyak terdapat mamalia bertubuh besar, seperti gajah, harimau, macan tutul, beruang, badak Jawa, dan banteng.

b. Banyak terdapat primata, seperti orang utan, wau-wau, lutung, monyet, dan bekantan.

c. Banyak terdapat burung dengan bulu tidak berwarna-warni, seperti burung hantu, burung gagak, burung jalak, dan burung elang. Selain itu, terdapat sedikit burung dengan bulu berwarna-warni, seperti merak.

d. Terdapat jenis-jenis reptil seperti buaya, ular, tokek, kadal, biawak, bunglon, dan kura-kura.

e. Banyak terdapat jenis ikan air tawar.


Fauna endemik di kawasan Indonesia bagian barat adalah badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) di Ujung Kulon, beo nias (Gracula religiosa) di Pulau Nias, orang utan (Pongo pygmaeus) dan bekantan (Nasalis larvatus) di Kalimantan, jalak bali di Bali, dan elang jawa di Jawa.

2. Kawasan peralihan (Austral-Asiatis)

Fauna tipe peralihan atau Austral-Asiatis memiliki daerah persebaran yang meliputi Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara, serta sejumlah pulau kecil di sekitar pulau- pulau tersebut. Fauna di wilayah ini memiliki perbedaan dengan fauna Asiatis dan Australis. Oleh karena itu, fauna Austral-Asiatis dianggap sebagai fauna asli Indonesia atau bersifat endemik, karena tidak ditemukan di negara lain.

Contoh fauna tipe peralihan atau Austral-Asiatis adalah komodo (Varanus komodoensis), babirusa (Babyrousa babirussa), burung maleo (Macrocephalon maleo), kuskus (Ailurops ursinus), dan anoa (Bubalus depressicornis).

3. Kawasan Indonesia bagian timur (Australis)

Fauna tipe Australis memiliki daerah persebaran yang meliputi Pulau Halmahera, Buru, Seram, Saparua, Haruku, Kepulauan Aru, dan Papua. Ciri-ciri fauna di wilayah ini adalah sebagai berikut.

a. Banyak terdapat hewan berkantong, seperti kanguru (Macropus giganteus), kanguru pohon (Dendrolagus ursinus), walabi (Dorcopsulus vanheurni), dan oposum layang (pemanjat berkantong).

b. Banyak terdapat burung dengan bulu berwarna-warni, seperti cendrawasih (Paradisaea rudolphi), kasuari (Casuarius casuarius), kakaktua (Cacatua moluccensis), Gouravictor (sejenis merak dengan mahkota), raja udang, dan nuri.

c. Banyak terdapat mamalia yang berukuran kecil, seperti nokdiak (landak irian) dan beruang madu.

d. Terdapat sedikit jenis ikan air tawar.

Fauna endemik di kawasan Indonesia bagian timur adalah cendrawasih, landak

irian, dan kasuari.


Berikut ini adalah peta persebaran fauna di Indonesia menurut Wallace dan Weber.

PENGERTIAN GARIS WEBER DAN WALLACE – Pengertian Menurut Para Ahli

51 komentar:

  1. untuk mengawali kegiatan hari ini mari kita berdoa menurut kepercayaan kita masing masing agar diberi kemudahan dan kelancaran
    berdoa mulai

    DINDA ZELA SAPUTRI (HADIR)

    BalasHapus
  2. Nama : Jessyca Valysha Zahranya
    Kelas : X IPS 1 (10 IPS 1)
    Ket. : Hadir

    BalasHapus
  3. Nama : I Gusti Ngurah Arya Guntur Wira Pratama
    Kelas :X IPS 1
    Keterangan : Hadir

    BalasHapus
  4. MUTIARA INDAH LESTARI
    KELAS:X IPS 1
    KET: HADIR

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar pagi hari ini, marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa mulai.

    Nama : Jessyca Valysha Zahranya
    Kelas : X IPS 1 (10 IPS 1)
    Ket. : Hadir

    BalasHapus